Jumat, 15 April 2011

Kebudayaan Negara Indonesia



Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945.

Kebudayaan nasional
Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:
“ Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bai Masyarakat Pendukukungnya, Semarang: P&K, 199 ”

kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama.Nunus Supriadi, “Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional”

Pernyataan yang tertera pada GBHN tersebut merupakan penjabaran dari UUD 1945 Pasal 32. Dewasa ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang mempersoalkan eksistensi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional terkait dihapuskannya tiga kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang baru. Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan oleh kebudayaan daerah jika batasan mengenai kebudayaan nasional tidak dijelaskan secara gamblang.

Sebelum di amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk mengidentifikasi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagi puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional sendiri dipahami sebagai kebudayaan angsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan menglami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional.

Wujud kebudayaan daerah di Indonesia

Kebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda.

Rumah adat
* Aceh: Rumoh Aceh
* Sumatera Barat: Rumah Gadang
* Sumatera Selatan: Rumah Limas
* Jawa: Joglo
* Papua: Honai
* Sulawesi Selatan: Tongkonang (Tana Toraja), Bola Soba (Bugis Bone), Balla Lompoa (Makassar Gowa)
* Sulawesi Tenggara: Istana buton
* Sulawesi Utara: Rumah Panggung
* Kalimantan Barat: Rumah Betang
* Nusa Tenggara Timur: Lopo
* Maluku: Balieu (dari bahasa Portugis)
Tarian
* Jawa: Bedaya, Kuda Lumping, Reog
* Bali: Kecak, Barong/ Barongan, Pendet
* Maluku: Cakalele, Orlapei, Katreji
* Aceh: Saman, Seudati
* Minangkabau: Tari Piring, Tari Payung, Tari Indang, Tari Randai, Tari Lilin
* Betawi: Yapong
* Sunda: Jaipong, Tari Topeng

Tari jaipong, Tarian daerah Jawa Barat

* Timor NTT: Likurai, Bidu, Tebe, Bonet, Pado'a, Rokatenda, Caci
* Batak Toba & Suku Simalungun: Tortor
* Sulawesi Selatan: Tari Pakkarena, Tarian Anging Mamiri, Tari Padduppa, Tari 4 Etnis
* Sulawesi Tengah: Dero
* Gorontalo : Tari Saronde , Tari Elengge ,Tari Dana-Dana ,Tari Polopalo ,Tari Pore-Pore
* Pesisir Sibolga/Tapteng: Tari Sapu Tangan , Tari Adok , Tari Anak , Tari Pahlawan , Tari Lagu Duo , Tari Perak , Tari Payung
* Riau: Persembahan, Zapin, Rentak Bulian, Serampang Dua Belas
* Lampung: Bedana, Sembah, Tayuhan, Sigegh, Labu Kayu
* Irian Jaya: ( Musyoh, Selamat Datang )
* Nias: Famaena
Lagu
* Jakarta: Kicir-kicir, Jali-jali, Lenggang Kangkung, Keroncong Kemayoran, Surilang, Terang Bulan
* Maluku: Rasa Sayang-sayange, Ayo Mama, Buka Pintu, Burung Tantina, Goro-Gorone, Huhatee, Kole-Kole, Mande-Mande, Ole Sioh, O Ulate, Sarinande, Tanase
* Melayu: Tanjung Katung
* Aceh: Bungong Jeumpa, Lembah Alas, Piso Surit
* Kalimantan Selatan: Ampar-Ampar Pisang, Paris Barantai, Saputangan Bapuncu Ampat
* Nusa Tenggara Timur: Anak Kambing Saya, Oras Loro Malirin, Sonbilo, Tebe Onana, Ofalangga, Do Hawu, Bolelebo, Lewo Ro Piring Sina, Bengu Re Le Kaju, Aku Retang, Gaila Ruma Radha, Desaku, Flobamora, Potong Bebek Angsa
* Sulawesi Selatan: Angin Mamiri, Pakarena, Sulawesi Parasanganta, Ma Rencong
* Sumatera Utara: Anju Ahu, Bungo Bangso, Cikala Le Pongpong, Bungo Bangso, Butet, Dago Inang Sarge, Lisoi, Madekdek Magambiri, Mariam Tomong, Nasonang Dohita Nadua, Rambadia, Sengko-Sengko, Siboga Tacinto, Sinanggar Tulo, Sing Sing So, Tapian Nauli
* Papua/Irian Barat: Apuse, Yamko Rambe Yamko
* Sumatera Barat: Ayam Den Lapeh, Barek Solok, Dayung Palinggam, Kambanglah Bungo, Kampuang Nan Jauh Di Mato, Ka Parak Tingga, Malam Baiko, Kampuang nan Jauh di Mato, Kambanglah Bungo, Indang Sungai Garinggiang, Rang Talu
* Jambi: Batanghari, Soleram
* Jawa Barat: Bubuy Bulan, Cing Cangkeling, Es Lilin, Karatagan Pahlawan, Manuk Dadali, Panon Hideung, Peuyeum Bandung, Pileuleuyan, Tokecang
* Kalimantan Barat: Cik-Cik Periuk
* Sumatera Selatan: Cuk Mak Ilang, Dek Sangke, Gending Sriwijaya, Kabile-bile, Tari Tanggai
* Banten: Dayung Sampan
* Sulawesi Utara: Esa Mokan, O Ina Ni Keke, Si Patokaan, Sitara Tillo
* Jawa Tengah: Gambang Suling, Gek Kepriye, Gundul Pacul, Ilir-ilir, Jamuran, Bapak Pucung, Yen Ing Tawang Ono Lintang, Stasiun Balapan
* Nusa Tenggara Barat: Helele U Ala De Teang, Moree, Orlen-Orlen, Pai Mura Rame, Tebe Onana, Tutu Koda
* Kalimantan Timur: Indung-Indung
* Jambi: Injit-Injit Semut, Pinang Muda, Selendang Mayang
* Kalimantan Tengah: Kalayar
* Jawa Timur: Keraban Sape, Tanduk Majeng
* Bengkulu: Lalan Belek
* Bali: Mejangeran, Ratu Anom
* Sulawesi Tenggara: Peia Tawa-Tawa
* Yogyakarta: Pitik Tukung, Sinom, Suwe Ora Jamu, Te Kate Dipanah
* Sulawesi Tengah: Tondok Kadadingku, Tope Gugu
* Sulawesi Barat: Bulu Londong, Malluya, Io-Io, Ma'pararuk
* Gorontalo: Hulondalo li Pu'u , Bulalo Lo Limutu , Wanu Mamo Leleyangi
Musik

* Jakarta: Keroncong Tugu.
* Maluku:
* Melayu: Hadrah, Makyong, Ronggeng
* Minangkabau:
* Aceh:
* Makassar: Gandrang Bulo, Sinrilik
* Pesisir Sibolga/Tapteng: Sikambang
Alat musik
* Jawa: Gamelan, Kendang Jawa.
* Nusa Tenggara Timur: Sasando, Gong dan Tambur, Juk Dawan, Gitar Lio.
* Gendang Bali
* Gendang Simalungun
* Gendang Melayu
* Gandang Tabuik
* Sasando
* Talempong
* Tifa
* Saluang
* Rebana
* Bende
* Kenong
* Keroncong
* Serunai
* Jidor
* Suling Lembang
* Suling Sunda
* Dermenan
* Saron
* Kecapi
* Bonang
* Angklung
* Calung
* Kulintang
* Gong Kemada
* Gong Lambus
* Rebab
* Tanggetong
* Gondang Batak
* Kecapi
* Kesok-Kesok
Gambar

* Jawa: Wayang.
* Tortor: Batak
Patung

* Jawa: Patung Buto, patung Budha.
* Bali: Garuda.
* Irian Jaya: Asmat.
Pakaian

* Jawa: Batik.
* Sumatra Utara: Ulos, Suri-suri, Gotong.
* Sumatra Utara, Sibolga: Anak Daro & Marapule.
* Sumatra Barat/ Melayu:
* Sumatra SelatanSongket
* Lampung: Tapis
* Sasiringan
* Tenun Ikat Nusa Tenggara Timur
* Bugis - MakassarBaju Bodo dan Jas Tutup, Baju La'bu
* Papua Timur : Manawou
* Papua Barat : Ewer
Suara

* Jawa: Sinden.
* Sumatra: Tukang cerita.
* Talibun: (Sibolga, Sumatera Utara)
* Gorontalo: (Dikili)
Sastra/tulisan

* Jawa: Babad Tanah Jawa, karya-karya Ronggowarsito.
* Bali: karya tulis di atas Lontar.
* Sumatra bagian timur (Melayu): Hang Tuah
* Sulawesi Selatan Naskah Tua Lontara
* Timor Ai Babelen, Ai Kanoik
Makanan
* Timor: Jagung Bose, Daging Se'i, Ubi Tumis.
* Sumatera bagian Barat: Sate Padang
* Sumatera bagian Selatan: Pempek Palembang
* Jogjakarta: Gado-Gado
* Gorontalo: Binde Biluhuta
Kebudayaan Modern Khas Indonesia
* Musik Dangdut: Elvie Sukaesih, Rhoma Irama.
* Film Indonesia: "Daun di Atas Bantal" (1998) yang mendapat penghargaan Film terbaik di "Asia Pacific Film Festival" di Taipei.
* Sastra: Pujangga Baru.

Referensi : Wikipedia.com
Pendapat : Negara indonesia adalah negara yang memiliki kebudayaan yang sangat banyak dan beranekaragam dari bahasa, suku, bahasa, music, dll.

Kebudayaan Cina




Budaya Cina adalah satu dari budaya paling tua dan kompleks di dunia. Wilayah penyebaran dominan budaya ini meliputi daerah geografis yang luas dengan kebiasaan dan tradisi yang sangat bervariasi antara kota dan provinsi di Cina.

Sebagian besar budaya Cina berdasarkan tanggapan bahwa adanya sebuah dunia roh. Berbagai-bagai kaedah penelahan telah membantu menjawab soalan, dan dijadikan pun alternatif kepada ubat. Budaya rakyat telah membantu mengisi kekosongan untuk segala hal yang tiada penjelasannya. Berbagai metode penelahan telah membantu menjawab pertanyaan, dan dijadikan pun alternatif kepada obat. Budaya rakyat telah membantu mengisi kekosongan untuk segala hal yang tiada penjelasannya. Kaitan antara mitos, agama dan fenomena yang aneh memang rapat sekali. Dewa-dewi menjadi sebahagian tradisi, antara yang terpenting termasuk Guan Yin , Maharaja Jed dan Budai. Kaitan antara mitos, agama dan fenomena yang aneh memang rapat sekali. Dewa-dewi menjadi bagian tradisi, antara yang terpenting adalah Guan Yin , Maharaja Jed dan Budai . Kebanyakan kisah-kisah ini telah berevolusi menjadi perayaan tradisional Cina . Kebanyakan kisah-kisah ini telah berevolusi menjadi perayaan tradisional Tionghoa . Konsep-konsep lain pula diperluas ke luar mitos menjadi lambang kerohanian seperti dewa pintu dan singa penjaga. Konsep-konsep lain pula diperluas ke luar mitos menjadi lambang kerohanian seperti dewa pintu dan singa penjaga. Di samping yang suci, turut dipercayai yang jahat. Di samping yang suci, turut dipercaya yang jahat. Amalan-amalan seperti menghalau mogwai dan jiang shi dengan pedang kayu pic dalam Taoisme adalah antara konsep yang diamalkan secara turun-temurun. Praktek seperti menghalau mogwai dan Jiang shi dengan pedang kayu pic dalam Taoisme adalah konsep yang dilaksanakan secara turun-temurun. Upacara penilikan nasibCina masih diamalkan pada hari ini selepas bertahun-tahun mengalami perubahan. Upacara penilikan nasibCina masih dilaksanakan pada hari ini setelah bertahun-tahun mengalami perubahan.

Setelah Kublai Khan dari Mongol menaklukkan kerajaan Nanchao, sejarah Yunnan menjadi bagian dari seluruh sejarah Cina.

Untuk memahami sejarah Yunnan sebagai sejarah Cina pada umumnya, sangat penting untuk mengetahui sejarah Cina dari awalnya.

Orang-orang menuntut bahwa sejarah mereka dimulai dari dinasti Xia periode 500 tahun abad tahun 2200 sampai 1700 sebelum masehi. Hal itu diikuti oleh Dinasti Shang dari abad 1700 sampai 1100 sebelum masehi. Walaupun tidak ada catatan sejarah dan penemuan arkeologi, tokoh mitologi tetap menuntut tentang dua dinasti itu.

Dinasti ketiga yang dikenal di dinasti Cina bernama dinasti Zhou sampai abad 221 sebelum masehi. Dinasti Zhou menyumbangkan dua filosofi dan kepercayaan penting. Khong Hu Chu dan Tao. Khong Hu Chu berdiri dari abad 551 sampai 479 sebelum masehi, ia membangun standar kehidupan sosial bagi orang-orang Cina sampai tahun1911 ketika kaisar Cina jatuh dan muncul perdebatan, Khong Hu Chu memberikan sumbangan pada kehidupan social Cina hingga kini, walaupun Cina menjadi negara komunis sampai 1949.

Pendiri ajaran Tao adalah pendeta Budha Cina bernama Laozi. Berbeda dengan Tao Khong Hu Chu bukanlah agama yang berhubungan dengan dewa ataupun dewi, dan bukan juga ajaran supranatural, ajaran Tao lebih mengacu pada hal mistik.

Ketika Dinasti Zhao akan masuk pada wilayah utama, orang-orang China pertama kalinya bersatu di bawah Dinasti Qin. Dinasti Qin hanya bertahan selama 14 tahun, di masa pemerintahan kaisar Qin Shihuang. Walaupun Qin Shihuang memerintah dengan kejam, tapi ia memperkenalkan sistem administrasi yang dipakai di berbagai tempat lebih dari 2000 tahun. Prinsip dari bentuk sistem administrasi sangat kuat berlaku di pemerintahan yang ditentukan oleh administrator serta disetujui oleh pusat. Walaupun model Komunis Cina masih berpengaruh pada sistem ini.

Setelah Qin Shihuang wafat, putranya Liu menjadi kaisar, walaupun Kaisar Liu tidak memiliki kemampuan sebagai Pemimpin. Kemudian komandan Liu Bang bergerak ke Ibukota kekaisaran dan menjatuhkan dinasti Qin.

Liu Bang kemudian mengumumkan dirinya sebagai kaisar yang baru dan mendirikan Dinasti Han. Keturunan Liu Bang memiliki kemampuan untuk memimpin, dan dinasti Han berdiri selama 400 tahun dari tahun 206 sebelum masehi sampai 220 masehi. Dinasti Han tidak terorganisir dengan baik seperti Dinasti Qin. Dinasti Han terlibat kasus korupsi dan perpecahan. Setelah kaisar Han berakhir, abad 220 setelah masehi, Cina dibagi menjadi tiga kerajaan, kerajaan Wu, Wei dan Shu Han. Periode tiga kerajaan itu berakhir sampai abad 589 setelah masehi. Pada saat itu bukan hanya abad untuk tiga kerajaan, tapi juga era dari kerusuhan internal, dengan masa kejayaan dinasti yang singkat dan pergantian pusat kekuasaan.

Cina bersatu kembali, dan diperintah oleh dinasti tunggal, Jenderal Wi Barat, Sui, menaklukan hina Selatan bukan untuk kepentingan kemenangan dinasti Wi Barat tapi untuk untuk mengangkat dirinya sebagai kaisar Cina.

Dinasti Sui berakhir pada tahun 618 sebelum masehi tapi menimbulkan dampak yang dalam bagi pembangunan masyarakat China. Keahlian mayor dari dinasti Sui adalah pembentukan resmi dalam hal pembangunan Grand Canal, dimana sungai mengalir dari utara ke selatan melalui Cina, dan ketika sungai mengalir dari arah timur ke barat.

Walaupun tidak sukses, dinasti Sui melakukan tiga perjalanan militer ke semenanjung Korea, menjalankan pemerintahan putra Sui, Yangdi. Ketika tentara Yangdi kalah untuk ketiga kalinya, kaisar dibunuh oleh penasehatnya. Jenderal Yangdi, Li Yuan, yang bermarkas di perbatasan garnisun Taiyuan, mengambil kesempatan untuk merebut tahta dan mendirikan dinasti Tang.

Dinasti Tang berdiri dari tahun 618 sampai 907 sebelum masehi dan merupakan dinasti yang memiliki masa kejayaan dalam sejarah Cina. Selama berlangsungnya dinasti Tang, sistem administrasi Cina kemudian didirikan. Propinsi diperintah dengan persetujuan administrator, yang selanjutnya dibagi dalam 300 administratif dan 1500 kabupaten.

Kemudian Dinasti Tang memperlihatkan perkembangan di bidang budaya, seni, ilmu dan agama yang sebelumnya tidak dikenal dalam proses internasionalisasi Cina, melalui pedagang asing yang tidak hanya membawa barang dagangan tetapi juga mendirikan sekolah baru untuk belajar.

Secara politik Dinasti Tang jatuh. Di barat, tentara Tibet menggedor garnisun Tang, dan di Yunnan, kerajaan Thai, Nanchao mencoba melakukan ekspansi ke Sichuan. Ketika sistem politik dan militer dari dinasti Tang dikikis, tanah Cina menjadi di bawah kepemimpinan kelompok bandit. Akhirnya pada tahun 907 setelah masehi, perlindungan hukum di bawah pimpinan Huang Zhao direbut oleh modal dinasti Tang dan selanjutnya berakhir.

Selama seperempat abad berikutnya, Komando militer saling bertempur di wilayah yang dominan, untuk memperluas kekuatan militer. Mereka percaya bahwa kabupaten yang memiliki sejarah yang kaya dan panjang dapat memperbanyak sistem legitimasi kekuatan politik, hal ini merupakan hal yang biasa terjadi di Cina.

Di Eropa tengah, kekuatan politik harus dilegitimasi oleh aturan turunan yang terperinci , juga oleh perjanjian hirarki agama. Untuk naik tahta, salah seorang harus mewarisinya. Dengan begitu, sejarah akan menganggap pemerintah sebagai perebut kekuasaan.

Di Cina, seperti juga di beberapa negara di Asia, legitimasi kekuatan politik terletak pada pemiliknya. Petani bahkan bandit dapat menjadi tentara, menaklukan Ibukota, mengangkat dirinya sebagai raja atau kaisar, dan mengharapkan persoalannya dapat menerima ketentuan tanpa mendiskusikan apakah raja atau kaisar baru dapat duduk di tahtanya.

Dalam pemikiran Cina tradisional, jika pemerintah baru bertahan dalam kekuatannya, ia harus dapat membuktikan amanat dari surga untuk menjadi kaisar baru. Jika pemerintah atau dinasti jatuh, hal itu membuktikan bahwa amanat dari surga tidak berjalan dengan baik.

Ketika sistem Cina terlihat praktis, konsekuensinya pasti mengikuti, diikuti oleh sekelompok individu yang besar untuk mencobanya. Sebagai jenderal tidak pernah merasa kuatir walaupun penduduk Cina akan menerima mereka sebagai pemerintahan legitimasi dimana mereka mempunyai kekuatan, sejarah Cina banyak mempunyai contoh dimana jenderal menaklukan raja-raja dan kaisar-kaisar. Pemimpin dari pemberontakan yang terkenal biasanya tidak berhubungan dengan pertempuran melawan ketidakadilan sosial, tapi jika pemberontakan itu berhasil mereka mempunyai tujuan untuk kekuatan politik sosial dan mendirikan dinasti mereka. Penyerbuan asing dapat merebut pengadilan Cina dan mengangkat diri mereka sebagai kaisar. Dua dinasti mayor Cina secara etnis bukan orang Cina, dua dinasti itu adalah dinasti Mongol Yuan dan dinasti Manchu Qing.

Setelah runtuhnya dinasti Tang pada abad 907 setelah masehi, pemerintah regional, jenderal yang tidak setia, pejabat tinggi kerajaan bahkan Pemimpin kelompok bandit terlibat perang atara satu dengan yang lainnya.

Pada 959, Zhao Kuangyin, Pemimpin penjaga kerajaan di masa dinasti regional, meraih kekuatan dari Pemimpin negara bagian yang sudah berumur 7 tahun. Tahun berikutnya Zhao Kuangyin, menaklukan kerajaan regional dan berhasil menyatakan seluruh Cina di bawah pemerintahannya. Akibat dari Dinasti Song, yang mengadakan perjanjian pada saat itu, Zhao Kuangyin merebut kekuasaan dari anaknya yang menjadi raja pada tahun 959 sebelum masehi. Hal itu berakhir sampai 1279 masehi, ketika Kublai Khan mendirikan Dinasti Yuan.

Dinasti Song membawa pada Cina apa yang disebut sebagai revolusi perdagangan. Salah satunya adalah memperkenalkan uang kertas, yang digunakan dalam perdagangan.Kota berkembang sangat cepat, ke arah yang lebih besar seperti keadaan yang juga sedang terjadi di Eropa pada saat yang sama. Revolusi perdagangan meluas ke daerah luar kota dimana teknik pertanian diperkenalkan.

Tidak seperti dinasti Cina sebelumnya, Dinasti Song tidak runtuh karena penyakit tapi karena pembunuhan yang dilakukan oleh pasukan dari luar yang tidak mempunyai pengaruh. Pasukan dari luar itu berasal dari sekelompok orang-orang Mongol, bencana itu terjadi di bagian Asia dan Eropa timur. Mongol disatukan tahun 1206 oleh Genghis Khan dan mengacau bangsa-bangsa di sekitarnya. Genghis Khan merebut Beijing (bukan Ibukota China) di tahun 1215, perlakuannya mengalihkan bagian lainnya ke kekaisaran yang lebih luas, dinasti Song yang menjalankannya untuk beberapa dekade. Cucu Genghis Khan, Kublai Khan yang pada akhirnya menaklukkan Cina di tahun 1279, termasuk kerajaan Yunnan Thai di Nanchao. Meskipun Kublai Khan menaklukan China di tahun 1279, Dinasti Yuan didirikan Kublai Khan tahun 1271 sampai 1368.

Dibawah kekuasaannya, Kublai Khan memperluas daerah jajahan ke wilayah barat, tepatnya sampai ke Moskow dan Baghdad.

Orang-orang Mongol menyusun kembali pemerintahan Cina dengan cara memiliterisasikannya. Sebelum serangan gencar Mongol, secara luar biasa orang-orang Mandarin yang berpendidikan telah menjadi pilar dari system administrasi Cina, mereka dibawah kekuasaan orang-orang Mongol, digantikan oleh orang-orang yang telah naik jabatannya di militer.

Ketika orang-orang Mongol mengambil keputusan mengenai semua hal penting dari kebudayaan Cina sehingga menjadi tidak dapat dibedakan dari hal-hal pokok orang-orang Cina yang sebenarnya, perbedaannya dibuat secara politik, yaitu: semua etnik Mongol dibebaskan dari membayar pajak sedangkan orang-orang Cina diwajibkankan membayar semua pajak yang ada. Ketidakadilan ini, adalah fakta yang berlaku pada dinasti yang secara etnik adalah orang asing, dan kemungkinannya ini adalah alasan utama mengapa Dinasti Yuan bertahan selama lebih dari 100 tahun.

sumber : wikipedia.com

pendapat saya mengenai kebudayaan china itu kerajaanya yang berubah2 dari jaman kejaman menjadikan sejarah yang sangat panjang dari masa kemasa..

Kebudayaan Jepang



Kebudayaan Jepang telah banyak berubah dari tahun ke tahun, dari kebudayaan asli negara ini, Jomon, sampai kebudayaan kini, yang mengkombinasikan pengaruh Asia, Eropa dan Amerika Utara. Setelah beberapa gelombang imigrasi dari benua lainnya dan sekitar kepulauan Pasifik, diikuti dengan masuknya kebudayaan Tiongkok, penduduk Jepang mengalami periode panjang isolasi dari dunia luar dibawah shogunat Tokugawa sampai datangnya "The Black Ships" dan era Meiji. Sebagai hasil, kebudayaan Jepang berbeda dari kebudayaan Asia lainnya.

Jepang terdiri dari 6.852 pulau[9] yang membuatnya merupakan suatu kepulauan. Pulau-pulau utama dari utara ke selatan adalah Hokkaido, Honshu (pulau terbesar), Shikoku, dan Kyushu. Sekitar 97% wilayah daratan Jepang berada di keempat pulau terbesarnya. Sebagian besar pulau di Jepang bergunung-gunung, dan sebagian di antaranya merupakan gunung berapi. Gunung tertinggi di Jepang adalah Gunung Fuji yang merupakan sebuah gunung berapi. Penduduk Jepang berjumlah 128 juta orang, dan berada di peringkat ke-10 negara berpenduduk terbanyak di dunia. Tokyo secara de facto adalah ibu kota Jepang, dan berkedudukan sebagai sebuah prefektur. Tokyo Raya adalah sebutan untuk Tokyo dan beberapa kota yang berada di prefektur sekelilingnya. Sebagai daerah metropolitan terluas di dunia, Tokyo Raya berpenduduk lebih dari 30 juta orang.

Menurut mitologi tradisional, Jepang didirikan oleh Kaisar Jimmu pada abad ke-7 SM. Kaisar Jimmu memulai mata rantai monarki Jepang yang tidak terputus hingga kini. Meskipun begitu, sepanjang sejarahnya, untuk kebanyakan masa kekuatan sebenarnya berada di tangan anggota-anggota istana, shogun, pihak militer, dan memasuki zaman modern, di tangan perdana menteri. Menurut Konstitusi Jepang tahun 1947, Jepang adalah negara monarki konstitusional di bawah pimpinan Kaisar Jepang dan Parlemen Jepang.

Sebagai negara maju di bidang ekonomi,[10] Jepang memiliki produk domestik bruto terbesar nomor dua setelah Amerika Serikat, dan masuk dalam urutan tiga besar dalam keseimbangan kemampuan berbelanja. Jepang adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, G8, OECD, dan APEC. Jepang memiliki kekuatan militer yang memadai lengkap dengan sistem pertahanan moderen seperti AEGIS serta suat armada besar kapal perusak. Dalam perdagangan luar negeri, Jepang berada di peringkat ke-4 negara pengekspor terbesar dan peringkat ke-6 negara pengimpor terbesar di dunia. Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka harapan hidup tertinggi di dunia menurut perkiraan PBB.[11] Dalam bidang teknologi, Jepang adalah negara maju di bidang telekomunikasi, permesinan, dan robotika.

Nama Jepang
Jepang disebut Nippon atau Nihon dalam bahasa Jepang. Kedua kata ini ditulis dengan huruf kanji yang sama, yaitu 日本 (secara harfiah: asal-muasal matahari). Sebutan Nippon sering digunakan dalam urusan resmi, termasuk nama negara dalam uang Jepang, prangko, dan pertandingan olahraga internasional. Sementara itu, sebutan Nihon digunakan dalam urusan tidak resmi seperti pembicaraan sehari-hari.

Kata Nippon dan Nihon berarti "negara/negeri matahari terbit". Nama ini disebut dalam korespondensi Kekaisaran Jepang dengan Dinasti Sui di Cina, dan merujuk kepada letak Jepang yang berada di sebelah timur daratan Cina. Sebelum Jepang memiliki hubungan dengan Cina, negara ini dikenal sebagai Yamato (大和).[12] Di Cina pada zaman Tiga Negara, sebutan untuk Jepang adalah negara Wa (倭).

Budaya Jepang mencakup interaksi antara budaya asli Jomon yang kokoh dengan pengaruh dari luar negeri yang menyusul. Mula-mula Cina dan Korea banyak membawa pengaruh, bermula dengan perkembangan budaya Yayoi sekitar 300 SM. Gabungan tradisi budaya Yunani dan India, memengaruhi seni dan keagamaan Jepang sejak abad ke-6 Masehi, dilengkapi dengan pengenalan agama Buddha sekte Mahayana. Sejak abad ke-16, pengaruh Eropa menonjol, disusul dengan pengaruh Amerika Serikat yang mendominasi Jepang setelah berakhirnya Perang Dunia II. Jepang turut mengembangkan budaya yang original dan unik, dalam seni (ikebana, origami, ukiyo-e), kerajinan tangan (pahatan, tembikar, persembahan (boneka bunraku, tarian tradisional, kabuki, noh, rakugo), dan tradisi (permainan Jepang, onsen, sento, upacara minum teh, taman Jepang), serta makanan Jepang.

Kini, Jepang merupakan salah sebuah pengekspor budaya pop yang terbesar. Anime, manga, mode, film, kesusastraan, permainan video, dan musik Jepang menerima sambutan hangat di seluruh dunia, terutama di negara-negara Asia yang lain. Pemuda Jepang gemar menciptakan trend baru dan kegemaran mengikut gaya mereka memengaruhi mode dan trend seluruh dunia. Pasar muda-mudi yang amat baik merupakan ujian untuk produk-produk elektronik konsumen yang baru, di mana gaya dan fungsinya ditentukan oleh pengguna Jepang, sebelum dipertimbangkan untuk diedarkan ke seluruh dunia.
Chakinzushi, sushi yang dibungkus telur dadar tipis.

Baru-baru ini Jepang mula mengekspor satu lagi komoditas budaya yang bernilai: olahragawan. Popularitas pemain bisbol Jepang di Amerika Serikat meningkatkan kesadaran warga negara Barat tersebut terhadap segalanya mengenai Jepang.

Orang Jepang biasanya gemar memakan makanan tradisi mereka. Sebagian besar acara TV pada waktu petang dikhususkan pada penemuan dan penghasilan makanan tradisional yang bermutu. Makanan Jepang mencetak nama di seluruh dunia dengan sushi, yang biasanya dibuat dari pelbagai jenis ikan mentah yang digabungkan dengan nasi dan wasabi. Sushi memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Makanan Jepang bertumpu pada peralihan musim, dengan menghidangkan mi dingin dan sashimi pada musim panas, sedangkan ramen panas dan shabu-shabu pada musim dingin.

Kebudayaan Korea



Budaya tradisional Korea diwarisi oleh rakyat Korea Utara dan Korea Selatan, walaupun keadaan politik yang berbeda telah menghasilkan banyak perbedaan dalam kebudayaan modern Korea.

Nama asli Negara korea adalah Taehan Min’Guk dengan luas wilayah 98.400 km² dan jumlah penduduk sebanyak 48.289.037 jiwa. Bentuk Negara republic dengan kepala Negara Presiden, kepala pemerintahan perdana menteri, dan system pemerintahan presidensial terpusat. Ibu kota Korea Selatan adalah Seoul, dengan bahasa nasional Korea dan mata uang Korsel adalah Won. Kebanyakan penduduk Korea beragama Kristen, Buddha, dan Chongogyoisme. Lagu kebangsaan Korea Selatan adalah Aegukga.

Sejarah awal Korea berkisar di sekitar kerajaan kuno Choson yang muncul sekitar 2.300 tahun sebelum Masehi. Pada sekitar abad ke-2 sebelum Masehi, bangsa Cina mendirikan koloni di daerah kerajaan tersebut. Namun, lima abad kemudian, bangsa Korea mengusir mereka keluar. Sejak itu, muncul sebuah kerajaan, yaitu kerajaan Silla. Kerajaan Silla (668 – 935) membawa puncak ilmu pengetahuan dan budaya yang besar. Akibat adanya kerusuhan yang terjadi di dalam negeri pada abad ke 10, dinasti Silla jatuh dan digantikan oleh dinasti Koryo. Selama periode kepemimpinan dinasti Koryo (935 – 1392), Korea mengalami banyak serbuan. Tentara Mongol yang dipimpin oleh Genghis Khan menyerbu dan akhirnya menguasai Korea sehingga Korea menjadi bagian kekaisaran Mongol.

Keadaan social budaya Korea Selatan

Budaya Perkawinan
Kebudayaan garis keluarga di Korea adalah berdasarkan atas sistem Patrilinial. Pria memegang peranan penting dalam kesejahteraan keluarga dan diwajibkan untuk bekerja. Wanita diperbolehkan untuk bekerja hanya kalau diperbolehkan oleh suami atau jika hasil kerja suaminya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Tugas utama wanita adalah untuk mengasuh anak dan menjaga rumah.

Budaya perkawinan Korea sangat menghormati kesetiaan. Para janda, jika suami mereka mati muda, tidak dizinkan menikah lagi dan harus mengabdikan hidupnya untuk melayani orang tua dari suaminya. Begitu juga yang terjadi pada seorang duda yang harus melayani orang tua dari istrinya walaupun istrinya tersebut mati muda.

Budaya dalam hal keturunan

Dalam budaya Korea , keturunan atau anak dianggap sebagai sebuah anugerah yang amat besar dari Tuhan. Oleh karena itu, setiap keluarga disarankan untuk memiliki paling tidak seorang keturunan. Oleh karena budaya yang amat menghormati anugerah Tuhan tersebut, aborsi yang bersifat sengaja akan diberikan hukuman yang amat berat secara adapt, yaitu hukuman mati kepada sang Ibu dan orang lain yang mungkin terlibat di dalamnya, seperti suaminya (jika suaminya yang memaksa), dokter (jika dokter yang memberikan sarana untuk aborsi), dan lain-lain. Akan tetapi, secara hukum, tidak akan diadakan hukuman mati. Hukuman mati biasanya hanya dilaksanakan di daerah pedalaman Korea di mana adat masih berpengaruh secara kuat.

Pembagian harta warisan dalam budaya ini amatlah adil. Tanpa memperdulikan jenis kelamin, keturunan dari seseorang akan mendapatkan pembagian harta dengan jumlah yang sama dengan saudara-saudaranya. Akan tetapi, dalam prakteknya ini tidak selalu terjadi. Kebanyakan orang tua menyisihkan lebih banyak harta warisan kepada anak tertua mereka.

Budaya Makanan
Dalam budaya Korea , ada satu makanan khas yang memiliki suatu arti yang tidak dimiliki oleh makanan lainnya. Makanan ini disebut kimchi. Di setiap session makanan, ketidakberadaan kimchi akan memberikan kesan tidak lengkap. Kimchi adalah suatu makanan yang biasanya merupakan sayuran yang rendah kalori dengan kadar serat yang tinggi (misalnya bawang, kacang panjang, selada, dan lain-lain) yang dimasak sedemikian rupa dengan bumbu dan rempah-rempah sehingga menghasilkan rasa yang unik dan biasanya pedas. Dalam kenyataannya (menurut hasil penelitian kesehatan WHO), jenis-jenis kimchi memiliki total gizi yang jauh lebih tinggi dari buah manapun.

Hal yang membuat kimchi menjadi makanan yang spesial ada banyak faktornya. Faktor pertama adalah pembuatannya. Kimchi (dalam hal ini adalah kimchi yang dihidangkan untuk acara-acara spesial, bukan kimchi untuk acara makan biasa dan sehari-hari) dibuat oleh wanita dari keluarga bersangkutan yang mengadakan acara tersebut dan hanya bisa dibuat pada hari di mana acara tersebut dilaksanakan. Semakin banyak wanita yang turut membantu dalam pembuatan kimchi ini, semakin “bermakna” pula kimchi tersebut. Kimchi juga merupakan faktor penentu kepintaran atau kehebatan seorang wanita dalam memasak. Konon katanya, jika seorang wanita mampu membuat kimchi yang enak, tidak diragukan lagi kemampuan wanita tersebut dalam memasak makanan lain. Faktor ketiga adalah asal mula kimchi. Kimchi pada awalnya dibuat oleh permaisuri dari Raja Sejong sebagai hidangan untuk perayaan Sesi.

Kebiasaan / Tradisi, Kesenian, dan Bahasa Korea Selatan
Ada sebuah tradisi / kebiasaan yang cukup terkenal di Korea. Tradisi ini dinamakan “sesi custom”. Tradisi sesi dilaksanakan sekali setiap tahun. Sesi adalah sebuah tradisi untuk mengakselerasikan ritme dari sebuah lingkaran kehidupan tahunan sehingga seseorang dapat lebih maju di lingkaran kehidupan tahun berikutnya. Tradisi sesi dilaksanakan berdasarkan kalender bulan (Lunar Calender). Matahari, menurut adat Korea , tidak menunjukkan suatu karakteristik musiman. Akan tetapi, Bulan menunjukkan suatu perbedaan melalui perubahan fase bulan. Oleh karena itu, lebih mudah membedakan adanya perubahan musim atau waktu melalui fase bulan yang dilihat.

Dalam tradisi sesi, ada lima dewa yang disembah, yaitu irwolseongsin (dewa matahari bulan dan bintang), sancheonsin (dewa gunung dan sungai), yongwangsin (raja naga), seonangsin (dewa kekuasaan), dan gasin (dewa rumah). Kelima dewa ini disembah karena dianggap dapat mengubah nasib dan keberuntungan seseorang. Pada hari di mana sesi dilaksanakan, akan diadakan sebuah acara makan malam antar sesama keluarga yang pertalian darahnya dekat (orang tua dengan anaknya). Acara makan wajib diawali dengan kimchi dan lalu dilanjutkan dengan “complete food session”.

Ada juga mitos lain dalam memperoleh keberuntungan menurut tradisi Korea, antara lain “nut cracking” yaitu memecahkan kulit kacang-kacangan yang keras pada malam purnama pertama tahun baru, “treading on the bridge” yaitu berjalan dengan sangat santai melewati jembatan di bawah bulan purnama pada malam purnama pertama tahun baru yang katanya dapat membuat kaki kita kuat sepanjang tahun, dan “hanging a lucky rice scoop” yaitu menggantungkan skop (sendok) pengambil nasi di sebuah jendela yang katanya akan memberi beras yang melimpah sepanjang tahun.

Kesenian tradisional di Korea, dalam hal ini musik dan tarian, diperuntukkan khusus sebagai suatu bagian dalam penyembahan “ lima dewa”. Ada beberapa alat musik tradisional yang digunakan, misalnya hyeonhakgeum (sejenis alat musik berwarna hitam yang bentuknya seperti pipa dengan tujuh buah senar) dan gayageum (alat musik mirip hyeonhakgum tetapi bentuk, struktur, corak, dan cara memainkannya berbeda dan memiliki dua belas buah senar). Tarian tradisional yang cukup terkenal di Korea antara lain cheoyongmu (tarian topeng), hakchum (tarian perang), dan chunaengjeon (tarian musim semi). Tarian chunaengjeon ditarikan sebagai tanda terima kasih kepada dewa irwolseongsin dan dewa sancheonsin atas panen yang berhasil.

Bahasa yang digunakan di Korea adalah bahasa Korea . Penulisan bahasa Korea dinamakan Hangeul. Hangeul diciptakan oleh Raja Sejong pada abad ke 15. Hangeul terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 konsonan yang bisa dikombinasikan menjadi banyak sekali huruf-huruf dalam bahasa Korea. Hangeul sangat mudah dibaca dan dipelajari. Hangeul juga dianggap sebagai bahasa tulisan yang paling sistematik dan scientific di dunia.

Seni Tradisional Yang Terkenal dari korea

Musik



Pertunjukkan musik tradisional Korea mementingkan improvisasi, berjalan terus-menerus, serta sedikit jeda dalam setiap pertunjukkannya. Pansori contohnya, dapat berlangsung sampai lebih dari 8 jam dengan hanya satu penyanyi.

Kontras dengan perbedaan alunan musik barat, sebagian besar pertunjukkan musik tradisonal Korea dimulai dari gerakan (alunan) yang paling lambat sampai paling cepat.

Musik istana, Jeongak, pada zaman dahulu dipentaskan oleh masyarakat kelas atas. Jeongak dimainkan dengan sangat lambat, dengan hanya satu ketukan dalam setiap 3 detik. Ketukan ini diselaraskan dengan kecepatan napas, sehingga berasa statis (monoton). Alat musik yang digunakan dalam pementasan Jeongak dibuat dari bahan alam, sehingga suaranya lembut dan tenang. Hampir semua alat musik tiup dibuat dari bambu, sedangkan alat musik petik memiliki senar yang dibuat dari sutra.

Pungmul adalah jenis musik rakyat Korea yang kencang dan ekspresif. Pungmul dikategorikan dalam jenis minsogak atau musik rakyat kebanyakan.

Alat musik tradisional Korea dapat dibagi menjadi alat musik tiup, petik (memiliki senar), dan perkusi. Beberapa jenis alat musik tiup: piri, taepyeongso, daegeum, danso, saenghwang dan hun. Alat musik petik: kayageum, geomungo, ajaeng, serta haegeum.

Alat musik perkusi tradisional Korea sangat beragam, seperti kwaenggwari, jing, buk, janggu, bak, pyeonjong, dan sebagainya.

Tarian




Seperti halnya musik, ada perbedaan dalam bentuk tarian antara rakyat kelas atas (tarian istana) dan kelas rakyat biasa. Tarian istana yang umum contohnya jeongjaemu yang dipentaskan dalam pesta kerajaan, ilmu yang dipentaskan dalam upacara Konfusius. Jeongjaemu dibagi dalam jenis yang asli dari Korea (hyangak jeongjae) dan jenis yang dibawa dari Tiongkok (dangak jeongjae). Tarian lainnya adalah tarian Shamanisme yang dipentaskan oleh dukun dalam upacara-upacara tertentu.

Lukisan



Lukisan paling awal yang ditemukan di Semenanjung Korea adalah jenis petroglif yang berasal dari zaman prasejarah. Dengan datangnya kebudayaan dan agama Buddha dari Tiongkok, maka teknik melukis menjadi semakin beragam, namun tidak menghilangkan cara asli.

Objek-objek yang biasa dilukis umumnya dipengaruhi alam, contohnya pemandangan, bunga dan burung. Lukisan digambar dengan tinta diatas kertas pohon mulberi atau sutera.

Pada abad ke 18 berbagai teknik baru dikembangkan, terutama dalam menulis indah (kaligrafi) dan ukiran-ukiran cap.

Kerajinan tangan



Kerajinan tangan Korea umumnya dibuat untuk digunakan dalam kehidupan dan kegiatan sehari-hari. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan kerajinan khas Korea umumnya metal, kayu, kain, tanah liat, kaca, kulit dan kertas.

Artefak kerajinan prasejarah seperti tembikar merah dan hitam memiliki banyak kesamaan dengan tembikar Tiongkok kuno yang ditemukan di sekitar wilayah kebudayaan Sungai Kuning.

Dalam masa dinasti Goryeo, pembuatan kerajinan yang menggunakan bahan perunggu kuningan (logam) kuningan berkembang pesat. Selain itu dinasti ini juga terkenal akan kerajinan seladon (keramik) yang indah.

Pembuatan kerajinan pada masa Dinasti Joseon berkembang pesat yakni kerajinan keramik, ukiran kayu, serta benda-benda furnitur.

Rumah


Masyarakat tradisional Korea memilih tempat tinggal berdasarkan geomansi. Orang Korea meyakini bahwa beberapa bentuk topografi atau suatu tempat memiliki energi baik dan buruk (dalam konsep eum dan yang) yang harus diseimbangkan. Geomansi memengaruhi bentuk bangunan, arah, serta bahan-bahan yang digunakan untuk membangunnya.

Rumah menurut kepercayaan mereka harus dibangun berlawanan dengan gunung dan menghadap selatan untuk menerima sebanyak mungkin cahaya matahari. Cara ini masih sering dijumpai dalam kehidupan modern saat ini.

Rumah tradisional Korea (biasanya rumah bangsawan atau orang kaya) dipilah menjadi bagian dalam (anchae), bagian untuk pria (sarangchae), ruang belajar (sarangbang) dan ruang pelayan (haengrangbang). Besar rumah dipengaruhi oleh kekayaan suatu keluarga.

Rumah-rumah ini memiliki penghangat bawah tanah yang disebut ondol yang berfungsi saat musim dingin.

Kuliner


Bentuk kuliner Korea dipengaruhi oleh kebudayaan pertanian mereka. Makanan pokoknya adalah beras. Hasil utama pertanian rakyat Korea adalah beras, gandum dan kacang-kacangan. Hasil laut pun melimpah seperti ikan, cumi-cumi dan udang, sebab Korea dikelilingi 3 lautan.

Kuliner Korea sebagian besar dibentuk dari hasil fermentasi yang sudah berkembang sejak lama. Contohnya adalah kimchi dan doenjang. Makanan fermentasi sangat berguna dalam menyediakan protein dan vitamin ketika musim dingin.

Beberapa menu makanan dikembangkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa khusus seperti festival atau upacara seperti ulang tahun anak yang ke-100 hari, ulang tahun pertama, perkawinan, ulangtahun ke-60, upacara pemakaman dan sebagainya. Pada peristiwa-peristiwa ini selalu dijumpai kue-kue beras yang berwarna-warni.

Makanan kuil berbeda dari makanan biasanya karena melarang penggunaan 5 jenis bumbu yang biasa dipakai seperti bawang putih, bawang merah, daun bawang, rocambole (sejenis bawang), bawang perai, jahe serta daging.

Makanan kerajaan (surasang) saat ini sangat terkenal karena sudah dapat dinikmati seluruh lapisan rakyat.

Festival


Kalender Korea dibagi dalam 24 titik putaran (jeolgi) yang masing-masing terdiri dari 15 hari dan digunakan untuk menentukan masa tanam atau panen pada masyarakat agraris pada zaman dahulu, namun pada saat ini tidak digunakan lagi. Kalender Gregorian diperkenalkan di Korea tahun 1895, tapi hari-hari tertentu seperti festival, upacara, kelahiran dan ulang tahun masih didasarkan pada sistem kalender lunisolar

Festival terbesar di Korea antara lain:

* Seollal, imleknya Korea yang jatuh tepat bersamaan dengan tahun baru Imlek.
* Daeboreum, festival bulan purnama pertama
* Dano, festival musim semi
* Chuseok, festival panen raya atau festival kue bulan

Sumber : Wikipedia.com